MONOGRAFI METRONIDAZOLE
MONOGRAFI METRONIDAZOLE
Klasifikasi
|
Keterangan
|
Nama obat generic
|
Metronidazole
|
Nama Kimia
|
1-(2-Hydroxyethyl)-2-methyl-5-
nitroimidazole;
1-(-Ethylol)-2-methyl-5-nitro-3-azapyrrole
|
Nama Dagang di Indonesia
|
Flagyl®,
Helidac® Therapy (kombinasi), Metronidazol
(Generik), Corsagyl, Fladex, Fortagyl, Gravazol,
Mebazid, Metrolet, Metrofusin, Metronidazole
Fresenius, Nidazole, Promuba, Trichodazol, Trogyl,
Elyzol, Tismazol
|
Gambar struktur obat
|
|
Golongan Obat
|
antibakteri dan
antiprotozo
|
Profil Farmakokinetik
|
Penyerapan: Oral: Yah
diserap; Topikal: Konsentrasi dicapai secara sistemik setelah aplikasi dari 1
g topikal yang 10 kali lebih sedikit dari yang diperoleh setelah dosis oral
mg 250
Distribusi: Untuk air
liur, empedu, cairan mani, ASI, tulang, hati, dan abses hati, paru-paru dan
sekresi vagina; melintasi plasenta dan darah-otak penghalang
CSF: rasio tingkat
darah: meninges normal: 16% sampai 43%; meninges meradang: 100%
Protein mengikat:
<20%
Metabolisme: Hati (30%
sampai 60%)
Paruh eliminasi:
Neonatus: 25-75 jam; Lainnya: 6-8 jam, berkepanjangan dengan gangguan hati; penyakit
ginjal stadium akhir: 21 jam
Waktu puncak, serum:
Oral: rilis Segera: 1-2 jam
Ekskresi: Urin (20%
sampai 40% obat yang tidak berubah); feses (6% sampai 15%)
|
Bentuk dan Kekuatan Sediaan
|
Tablet
|
Mekanisme Aksi
|
Metronidazole adalah
antibakteri dan antiprotozoa sintetik derivat nitroimidazoi yang mempunyai
aktifitas bakterisid, amebisid dan trikomonosid.
Dalam sel atau mikroorganisme metronidazole mengalami reduksi menjadi produk polar. Hasil reduksi ini mempunyai aksi antibakteri dengan jalan menghambat sintesa asam nukleat. Metronidazole efektif terhadap Trichomonas vaginalis, Entamoeba histolytica, Gierdia lamblia. Metronidazole bekerja efektif baik lokal maupun sistemik.
Setelah menyebar ke
organisme, berinteraksi dengan DNA menyebabkan hilangnya struktur DNA heliks
dan untai kerusakan yang mengakibatkan penghambatan sintesis protein dan
kematian sel dalam organisme rentan
|
Indikasi
|
Metronidazole efektif
untuk pengobatan :
1. Trikomoniasis,
seperti vaginitis dan uretritis yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.
2. Amebiasis, seperti
amebiasis intestinal dan amebiasis hepatic yang disebabkan oleh E.
histolytica.
3. Sebagai obat
pilihan untuk giardiasis.
|
Keamanan (Pregnancy risk,
lactation)
|
Metronidazole tidak
dianjurkan untuk penderita dengan gangguan pada susunan saraf pusat,
diskrasia darah, kerusakan hati, ibu menyusui dan dalam masa kehamilan
trimester II dan III. Pada terapi ulang atau pemakaian lebih dari 7 hari
diperlukan pemeriksaan sel darah putih.
Kehamilan Faktor
Risiko B (mungkin kontraindikasi pada trimester 1)
plasenta (karsinogenik
pada tikus); kontraindikasi untuk pengobatan trikomoniasis selama trimester
pertama kehamilan, kecuali pengobatan alternatif tidak memadai. Sampai
keamanan dan kemanjuran untuk indikasi lain telah ditetapkan, gunakan hanya
selama kehamilan ketika manfaat untuk ibu melebihi potensi risiko pada janin.
|
Kontraindikasi
|
Hipersensitif terhadap
metronidazole, derivatif Nitroimidazole, atau komponen lain dalam formulasi;
kehamilan (1 trimester - ditemukan karsinogenik pada tikus).
|
Efek samping
|
Mual, sakit kepala,
anoreksia, diare, nyeri epigastrum dan konstlpasi.
|
Interaksi
|
Metronidazole
menghambat metabolisme warfarin dan dosis antikoagulan kumarin lainnya harus
dikurangi.
Pemberian alkohol
selama terapi dengan metronidazole dapat menimbulkan gejala seperti pada
disulfiram yaitu mual, muntah, sakit perut dan sakit kepala.
Dengan obat-obat yang
menekan aktivitas enzim mikrosomal hati seperti simetidina, akan
memperpanjang waktu paruh metronidazole.
|
Dosis (sesuai dengan
indikasi)
|
Trikomoniasis:
Pasangan seksual dan penderita dianjurkan menerima pengobatan yang sama dalam waktu bersamaan. Dewasa : Untuk pengobatan 1 hari : 2 g 1 kali atau 1 gram 2 kali sehari. Untuk pengobatan 7 hari: 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. Amebiasis: Dewasa : 750 mg 3 kali sehari selama 10 hari. Anak-anak : 35 - 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3, selama 10 hari.
Giardiasis:
Dewasa : 250 - 500 mg 3 kali sehari selama 5 - 7 hari atau 2 g 1 kali sehari selama 3 hari. Anak-anak: 5 mg/kg BB 3 kali sehari selama 5-7 hari. |
Sumber Literature :
|
DIH ; Pubchem
|
Comments
Post a Comment