FARMAKOEKONOMI
FARMAKOEKONOMI
1.
Manfaat farmakoekonomi
Membandingkan obat yang berbeda untuk terapi pada kondisi klinik yang
sama dan dapat membandingkan terapi/intervensi yang berbeda untuk kondisi yang
berbeda (menentukan pengalokasian terbaik terhadap sumber daya yang tersedia).
2.
Kategori biaya
a.
Biaya medik langsung
Biaya medik langsung adalah biaya yang
paling sering diukur, merupakan infut yang digunakan secara langsung untuk
memberikan terapi. Misalnya, biaya obat, test diagnostic, kunjungan dokter,
kunjungan ke unit gawat darurat, atau biaya rawat inap. Contoh biaya medik
langsung untuk kemoterapi meliputi biaya produk kemoterapi, obat lain yang
digunakan untuk mengatasi efek samping kemoterapi, alat untuk pemberian
intravena, pemeriksaan laboraturium, biaya klinik, dan kunjungan dokter.
b.
Biaya non-medik langsung
Biaya non-medik langsung adalah biaya untuk
pasien atau keluarga yang terkait langsung dengan perawatan pasien,tetapi tidak
langsung terkait dengan terapi. Contoh dari biaya non-medik langsung adalah biaya
menuju atau dari praktek dokter, klinik, atau rumah sakit, jasa pelayanan
kepada anak-anak pasien, makanan dan penginapan yang dibutuhkan pasien dan
keluarga selama terapi diluar kota.
c.
Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang disebabkan
hilangnya produktivitas karena prnyakit atau kematian yang dialami oleh pasien.
Indirect benefit, merupakan biaya yang dihemat karena terhindarnya biaya
tidak langsung, merupakan peningkatan penghasilan atau produktivitas yang
dicapai karena intervensi atau produk obat. Contoh pada kemoterapi, biaya tidak
langsung yang disebabkan waktu pasien tidak bisa bekerja untuk mendapatkan
terapi atau produktivitas yang berkurang karena pengaruh penyakit atau terapi
yang diterimanya. Manfaat tidak langsung mungkin bertambah pada waktu yang akan
datang, yaitu peningkatan produktivitas karena keberhasilan terapi dalam
menurunkan morbiditas dan memperpanjang lama hidup.
d.
Biaya tidak teraba
Yang termasuk biaya tidak teraba antara
lain biaya untuk nyeri, sakit, cemas, atau lemah yang terjadi karena penyakit
atau terapi suatu penyakit. Intangible benefit adalah benefit
yang disebabkan karena menurunnya nyeri dan sakit karena suatu obat atau
intervensi. Pada tipe biaya ini, sulit untuk menilai dan mengukur dalam nilai
moneter.
3.
Metode Analisis farmakoekonomi
Metode analisis
|
Karakteristik
analisis
|
Analisis
minimalisasi-biaya (CMA)
|
Efek
dua intervensi sama (atau setara), valuasi/biaya dalam rupiah.
|
Analisis
efektivitas-biaya (CEA)
|
Efek dari satu intervensi
lebih tinggi, hasil pengobatan diukur dalam unit alamiah/indikator kesehatan,
valuasi/biaya dalam rupiah.
|
Analisis utilitas-biaya (CUA)
|
Efek dari satu intervensi lebih tinggi, hasil pengobatan dalam
quality-adjusted life years (QALY), valuasi/biaya dalam rupiah.
|
Analisis manfaat-biaya (CBA)
|
Efek dari satu intervensi lebih tinggi, hasil pengobatan
dinyatakan dalam rupiah, valuasi/biaya dalam rupiah.
|
Comments
Post a Comment