CARA MENGATASI INSOMNIA
Apakah
itu insomnia dan bagaimana cara mengatasinya
Insomnia adalah suatu
gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa
letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh
hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan
tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang
diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia,
yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam
(sleep maintenance insomnia) dan selalu bangun jauh lebih cepat dari waktu yang
diinginkan (early awakening insomnia). Kehilangan jam tidur meskipun sedikit
mempunyai akibat terhadap kemampuan konsentrasi, kinerja, produktivitas,
keterampilan berkomunikasi, dan kesehatan secara umum, termasuk sistem
pencernaan, fungsi jantung dan sistem kekebalan tubuh.
Masalah tidur ini bisa
disebabkan berbagai faktor, diantaranya karena hormonal, obat-obatan, dan
kejiwaan. Bisa juga karena faktor luar misalnya tekanan batin, suasana tidur
yang tidak nyaman, ribut atau perubahan waktu karena harus kerja malam. Selain itu
kopi dan teh yang mengandung zat perangsang susunan syaraf pusat, tembakau yang
mengandung nikotin, obat pengurus badan yang mengandung amfetamin adalah contoh
zat yang dapat menimbulkan kesulitan tidur.
Mengatasi insomnia dapat
dilakukan dengan salah satu metode terapi yaitu sleep hygiene. Pendekatan ini
bertujuan untuk meningkatkan dan merubah cara hidup dan lingkungan penderita
dalam rangka meningkatkan kualitas tidur penderita itu sendiri. Terdapat
beberapa hal yang perlu dihindari dan dilakukan penderita untuk menerapkan
sleep hygiene yang baik seperti:
Menghindari
mengkonsumsi alkohol, kafein dan produk nikotin sebelum tidur
Meminimumkan
suasana bising, pencahayaan yang terlalu terang, suhu ruangan yang terlalu
dingin atau panas
Pastikan
kamar tidur mempunyai ventilasi yang baik, mengenakan bantal dan kasur yang
nyaman dengan penderita
Hindari
makanan dalam jumlah yang banyak sebelum tidur, hindari memikirkan sesuatu yang
dapat mengganggu tidur sewaktu di tempat tidur
Lakukan
senam secara teratur (3-4x/minggu), dan hindari melakukan aktivitas berat
sebelum tidur.
Terapi perilaku ini menjadi
pilihan karena biaya yang lebih murah dan lebih efektif dibandingkan dengan
pemberian obat-obatan. Efek samping dari obat dan kemungkinan terjadinya
kekambuhan setelah pengobatan dihentikan harus diperhatikan secara seksama
supaya tidak memperburuk kondisi penderita.
Reference:
Karl, D., 2006, The Epidemiology and
Diagnosis of Insomnia, AMJ: 14-220
Liu, Xianchen, 2000, Sleep Loss and Day
Time Sleepiness in the General Adult Population of Japan, Psychiatric Research
93: 1-11
Kumar B, Carlos R, Nancy FS, 2007,
Advances in Treating Insomnia, Cleveland Clinic Journal of Medicine Vol 74:
251-265
Comments
Post a Comment